Omicron, Varian Covid-19 Yang Baru Menyerbak
Omicron merupakan varian hasil mutasi Covid-19 yang juga dikenal dengan varian B.1.1.529. Kasus varian omicron pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan pada 24 November 2021. (Sumber: https://dinkes.kalbarprov.go.id/omicron-varian-baru-penyebab-covid-19-yang-dikategorikan-who-sebagai-variant-of-concern-voc/) Varian omicron merupakan varian yang perlu diwaspadai. Varian tersebut dapat bermutasi untuk menghindari respons sistem imun dan memperkuat kemampuannya untuk menular. Secara umum, risiko global virus corona varian omicron sangat tinggi. (Sumber: https://dinkes.kalbarprov.go.id/omicron-varian-baru-penyebab-covid-19-yang-dikategorikan-who-sebagai-variant-of-concern-voc/, https://amari.itb.ac.id/serba-serbi-omicron-varian-virus-covid-19-yang-bikin-isolasi-mandiri-jadi-10-hari/) Berbeda dengan varian Covid-19 lainnya, varian omicron tidak dapat sepenuhnya terdeteksi melalui tes pcr, karena salah satu dari tiga gen target tidak terdeteksi, yakni gen S. (Sumber: https://covid19.go.id/p/berita/penjelasan-who-tentang-omicron-varian-baru-covid-19)
Hingga 21 Januari 2022, sudah terdapat 1.161 kasus Covid-19 varian omicron di Indonesia. Dan pada tanggal 22 Januari 2022, 2 pasien Covid-19 varian omicron meninggal dunia. Kasus varian omicron paling banyak terjadi pada pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), yaitu sebanyak 831 kasus. (Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2022/01/22/18524531/kemenkes-dua-pasien-omicron-yang-meninggal-dunia-punya-komorbid, https://nasional.kompas.com/read/2022/01/22/18435801/breaking-news-2-pasien-covid-19-varian-omicron-meninggal-dunia)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku
Adisasmito, menjelaskan dalam mengantisipasi Omicron, Indonesia tidak lengah
dan terus menekan kasus yang saat ini sedang terkendali. Pemerintah menerapkan
strategi pencegahan berlapis terutama menjelang masa Natal dan Tahun Baru. Untuk
menekan kasus Covid-19 varian omicron, masyarakat disarankan untuk mengurangi
perjalanan ke luar negeri. Pemerintah juga akan memperbanyak tes WGS dan Reagen
PCR SGTF yang dapat memberikan indikasi dini bahwa jika hasilnya positif maka
kemungkinan besar adalah varian omicron. Selain itu, pemerintah akan
menggencarkan program vaksinasi. (Sumber: https://nasional.kontan.co.id/news/covid-19-omicron-masuk-indonesia-ini-strategi-pemerintah-mencegah-penyebaran)
Menurut saya, penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah
sudah cukup bagus, namun masyarakat harus peka terhadap situasi dan mengontrol
diri mereka masing-masing. Semakin hari, kepekaan masyarakat terhadap bahaya
Covid-19 semakin menurun, bahkan saat varian omicron sudah muncul sekalipun. Masih
banyak masyarakat yang berpergian ke luar negeri dan bisa membawa pulang virus
ke Indonesia, menggelar acara besar tanpa mematuhi protokol kesehatan yang
menimbulkan keramaian dan kerumunan besar, tidak melaksanakan 3M, dan masih
banyak lagi. Semua usaha yang telah dikeluarkan pemerintah dan para tenaga
medis tak akan menimbulkan hasil yang memuaskan jika masyarakatnya sendiri
tidak mau bekerjasama dalam melawan Covid-19.
Comments
Post a Comment